Beberapa hari yang lalu, saya dapat sebuah pelajaran yang berharga mengenai kata-kata "Insya Allah". Subhanallah... walaupun pada awalnya saya sedikit berkeras mempertahankan pendapat, bahawa kita harus tetap berkata "insya Allah" dalam apa situasi dan kondisi pun. Akhirnya saya kalah "argumen" setelah lama berfikir akan kata-kata yang di sampaikan kepada saya.
Kata-kata dari teman saya ini mudah dan tidak susah di fahami. Beliau cuma berkata
"Jika tidak boleh, katakan saya saya tidak boleh datang atau lakukan. Tidak perlu pakai kata insya Allah... kerana Insya Allah itu adalah janji seorang muslim dan itu harus da pertanggunjawabkan..."
saya yang sedikit keras kepala cuba membantah kata-kata teman saya ini.
"Lalu, jika kita tidak kata insya Allah, apa yang harus kita katakan sebagai penggantinya?"
balasnya...
"kalau tak boleh lakukan, katakan saja tak boleh...."
Saya masih berfikir keras untuk membalas kata-kata beliau tadi yang sebenarnya sudah masuk ke dalam hati saya...
"Sepertinya tidak baik kalau kita cuma berkata tidak boleh..."
"Kalau begitu terserah anti, wallahua'lam...."
akhirnya perbualan kami berakhir...
Sepanjang malam saya memikirkan ucapan dari teman saya tersebut mengenai kata "insya Allah". Tanpa kita menyadari, kita telah menyepelekan hal kecil yang sebenarnya besar tanggungjawabnya. Konsekuensi berkata "insha Allah" adalah sama seperti kita berkata "aku berjanji...".
Bagaimana jadinya jika seorang muslim melanggar janji? dalam sebuag hadis di riwayatkan bahawa terdapat 3 tanda orang-orang munafik dan salah satunya adalah apabila kita berjanji kta mengingkari janji kita...
Subhanallah... Sangat berat beban bagi orang yang tidak menepati janji dan dampak dari mengingkari janji adalah "stempel munafik!" naudzubillah....
Selepas kejadian saya di tarbiyah langsung dari teman saya itu [dan pasti itu teguran dari Allah agar lebih berhati-hati dalam berucap] saya mencoba untuk sangat berhati-hati dalam mengucapkan kata "insya Allah..."
Ikhwanie wa Akhwatie...
Lihatlah berapa besarnya kesan jika kita meremehkan sesuatu hal yang kelihatan kecil di mata kita namun besar di hadapan Allah.
Semoga selepas ini, kita semua lebih berhati-hati dalam menuturkan kata-kata kerana jika kita berkata-kata dengan "tidak bijaksana" maka akan banyak hati dan perasaan yang terluka serta kita akan mendapat nilai buruk hari demi hari di hadapan Allah. Semoga masih ada waktu bagi kita untuk bertaubat...
Wallahua'lam bis showab
~Debu Di Kaki Musafir~
Kata-kata dari teman saya ini mudah dan tidak susah di fahami. Beliau cuma berkata
"Jika tidak boleh, katakan saya saya tidak boleh datang atau lakukan. Tidak perlu pakai kata insya Allah... kerana Insya Allah itu adalah janji seorang muslim dan itu harus da pertanggunjawabkan..."
saya yang sedikit keras kepala cuba membantah kata-kata teman saya ini.
"Lalu, jika kita tidak kata insya Allah, apa yang harus kita katakan sebagai penggantinya?"
balasnya...
"kalau tak boleh lakukan, katakan saja tak boleh...."
Saya masih berfikir keras untuk membalas kata-kata beliau tadi yang sebenarnya sudah masuk ke dalam hati saya...
"Sepertinya tidak baik kalau kita cuma berkata tidak boleh..."
"Kalau begitu terserah anti, wallahua'lam...."
akhirnya perbualan kami berakhir...
Sepanjang malam saya memikirkan ucapan dari teman saya tersebut mengenai kata "insya Allah". Tanpa kita menyadari, kita telah menyepelekan hal kecil yang sebenarnya besar tanggungjawabnya. Konsekuensi berkata "insha Allah" adalah sama seperti kita berkata "aku berjanji...".
Bagaimana jadinya jika seorang muslim melanggar janji? dalam sebuag hadis di riwayatkan bahawa terdapat 3 tanda orang-orang munafik dan salah satunya adalah apabila kita berjanji kta mengingkari janji kita...
Subhanallah... Sangat berat beban bagi orang yang tidak menepati janji dan dampak dari mengingkari janji adalah "stempel munafik!" naudzubillah....
Selepas kejadian saya di tarbiyah langsung dari teman saya itu [dan pasti itu teguran dari Allah agar lebih berhati-hati dalam berucap] saya mencoba untuk sangat berhati-hati dalam mengucapkan kata "insya Allah..."
Ikhwanie wa Akhwatie...
Lihatlah berapa besarnya kesan jika kita meremehkan sesuatu hal yang kelihatan kecil di mata kita namun besar di hadapan Allah.
Semoga selepas ini, kita semua lebih berhati-hati dalam menuturkan kata-kata kerana jika kita berkata-kata dengan "tidak bijaksana" maka akan banyak hati dan perasaan yang terluka serta kita akan mendapat nilai buruk hari demi hari di hadapan Allah. Semoga masih ada waktu bagi kita untuk bertaubat...
Wallahua'lam bis showab
~Debu Di Kaki Musafir~
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Pandangan anda? Your Opinion Please... :)