Bismillahirohmanirrohim...
Saya buka catatan pagi sabtu dengan menyebut dan mengagungkan asma' Allah. ^_^ Alhamdulillah, akhirnya 1 minggu lagi minggu perkuliahan saya berlalu. Tak terasa masa semakin laju dan pantas meninggalkan saya.
Saya sangat suka hari jumaat, alhamdulillah, jumaat adalah hari cuti bagi ummat Islam. Hari dimana semua lelah dan penat dilepaskan. Setiap hari jumaat, saya akan mengakhiri hari kuliah saya dengan kuliah terakhir dari al fadhil ustaz Syarul Azman. Beliau mengajar subjek Al Maskhal Ila Ilm Ad Dakwah ^_* Sudah tentu saya suka sangat pada subjek ini.
Walaupun rotan sering menjadi hadiah terindah buat kami jika tidak menghafal madah yang ada di muzakirot, tapi saya tetap berusaha untuk masuk ke kelas walaupun terkadang tak sempat nak menghafal. Insha Allah ustaz, ana janji akan berusaha untuk menghafal madah ini dengan baik - janji saya dalam hati kepada ustaz. ^_^
Hari ini, ibroh yang saya petik dari 2 jam berada di dalam kelas adalah. Sebuah kata-kata yang betul-betul menghentak hati saya sebagai seorang daie. Lebih kurang begini kata ustaz.
Jadilah pemberani seperti Umar bin Khattab. Bagaimana dia menyikapi para pembesar quroisy saat mau hijrah "Hai pembesar2 Quroisy, Jika kalian mahu istri2mu menjanda, anak2mu menjadi yatim, maka halagilah aku untuk berhijrah!"
Jujur saja. Saya benar-benar tersindir. Selama ini masih ada perkara dan hal yang menakutkan saya dalam menyampaikan yang hak. Bilakah saya boleh menjadi seperti Umar bin Khattab? Saat ini, saya juga ingin berjanji kepada diri saya bahawa, tidak akan ada lagi yang dapat menakutkan dan menggentarkan diri saya selain Allah SWT. Bukankah hanya Allah SWT saja yang berhak digeruni? Lalu kenapa kita takut kepada selainNya?
Semoga akan lahir umar-umar yang gagah perkasa, berani dan hanya takut kepada Allah sehingga syaitan pun takut mendekati para pejuang seperti ini. Allahumma amien.
