Blog Archive

Jumaat, 19 November 2010

Avoid Zina


Once upon the time... ecehh... speaking pulak hari ni. Setelah sekian lama tidak menulis dengan idea sendiri dalam blog ini, akhirnya hari ini saya kembali menarikan jari-jemari menumpahkan idea yang melimpah ruah ke dalam ruangan mungil ini.

Sebenarnya terlalu banyak perkara yang ingin saya tulis, lakar dan coret buat tatapan sahabat-sahabat semua. Tapi entah kenapa semuanya saya pendam dalam hati dan fikiran. Tapi kali ini, saya tidak akan menyimpannya lagi kerana saya merasakan sudah sampai waktunya saya menyampaikan secara terbuka segala buah fikiran saya. Terpulang kepada yang mahu mengkritik dan menolak, saya tak kisah. Yang penting di akhirat kelak saya tidak di hukum oleh Allah SWT kerana telah menyembunyikan ilmu.



Just nak story satu cerita. Waktu saya duduk tunggu train di KL centrel. Tiba-tiba pandangan mata saya terjentik oleh gelagat sepasang "anak manusia" yang sedang duduk berdempet-dempetan (dekat-dekat). Hmm... mata saya mula panas, hati saya berdebar dan saya menggengam-genggam jari-jemari. Perih melihat maksiat depan mata. Sang kumbang makin lama makin berani, sang bunga pula merelakan diri. a
uwhhh!! saya benci! Lalu saya berbisik ke teman saya yang duduk di sebelah.

"Kalau saya ada lastik, sekarang juga saya lastik jantan tu!"

Panasss... Bukan panas sebab apa. Tiba-tiba saya rasa tempias api neraka mengena diri saya. Saya ingat kata lecturer saya beberapa hari sebelum cuti raya.

"Kamu kalau melihat perkara mungkar tapi kamu tidak tegur maka kamu akan kena tempiasnnya sekali!" arghhhh!!

Lemahnya iman saya saat itu... T.T saya tak mampu untuk bangun dan menegur pasangan tersebut. Saya hanya mampu berdoa, iaitu manusia yang mempunyai selemah-lemah iman.

Tahukan anda... Wahai anak muda... Zina itu perbuatan yang haram di sisi agama, lalu kenapa masih mendekatinya!!

Perbuatan dosa mengakibatkan sial terhadap orang yang bukan pelakunya. Kalau dia mencelanya maka bisa terkena ujian (cobaan). Kalau menggunjingnya (mengejeknya) dia berdosa dan kalau dia menyetujuinya maka seolah-olah dia ikut melakukannya. (HR. Ad-Dailami)

Jangan bercakap tentang hukum manusia kerana manusia tiada yang abadi! Lets talk about syariah!

Hukuman bagi Zina

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Al Isra' ayat 32)


Dicambuk

Dari Ubadah Ibnu al-Shomit bahwa Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Ambillah (hukum) dariku. Ambillah (hukum) dariku. Allah telah membuat jalan untuk mereka (para pezina). Jejaka berzina dengan gadis hukumannya seratus cambukan dan diasingkan setahun. Duda berzina dengan janda hukumannya seratus cambukan dan dirajam." Riwayat Muslim.
Dirajam

Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu berkata: Ada seorang dari kaum muslimin menemui Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika beliau sedang berada di masjid. Ia menyeru beliau dan berkata: wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau berpaling darinya dan orang itu berputar menghadap wajah beliau, lalu berkata: Wahai Rasulullah, sungguh aku telah berzina. Beliau memalingkan muka lagi, hingga orang itu mengulangi ucapannya empat kali. Setelah ia bersaksi dengan kesalahannya sendiri empat kali, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam memanggilnya dan bersabda: "Apakah engkau gila?". Ia menjawab: Tidak. Beliau bertanya: "Apakah engkau sudah kawin?". Ia menjawab: Ya. Lalu Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "bawalah dia dan rajamlah." Muttafaq Alaihi.

Dari Umar Ibnu al-Khaththab Radliyallaahu 'anhu bahwa ia berkhutbah sambil berkata: Sesungguhnya Allah mengutus Muhammad dengan (membawa) kebenaran dan menurunkan Kitab kepadanya. Di antara yang Allah turunkan kepadanya adalah ayat tentang rajam. Kita membacanya, menyadarinya, dan memahaminya. Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa Sallam melakukan rajam dan kita pun setelah itu melakukannya. Aku khawatir jika masa yang panjang telah terlewati manusia ada orang yang akan berkata: Kami tidak menemukan hukum rajam dalam Kitab Allah. Lalu mereka sesat dengan meninggalkan suatu kewajiban yang diturunkan Allah. Dan sesungguhnya tajam itu benar-benar ada dalam Kitab Allah, yang ditimpakan pada orang yang berzina jika ia telah kawin, baik laki-laki maupun perempuan, terdapat bukti, atau hamil, atau dengan pengakuan. Muttafaq Alaihi.

Di dalam kitab Hadits Bulughul Maram Min Adillatil Ahkam karangan Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Ashqolani saja meletakkan lebih kurang 52 hadis berkenaan dengan hukam bagi penzina.

Ayyuhal Syabab... Wa Fathayat...

Ngeri... Ngeri... azab Allah, Jangan cuba menantang Allah dengan perbuatan keji dan mungkar. Islam tidak melarang berkasih sayang, Islam itu agama Rahmat. Sudah jelas petunjuk dalam al quran apa yang perlu dilakukan jika kita sudah merasa mampu untuk menebar pesona "ehem" buat orang lain. Jika mampu maka nikahlah, jika belum maka puasa dan jaga pandangan.

Hadis riwayat Abdullah bin Mas`ud r.a:
Dari Alqamah ia berkata: Aku sedang berjalan bersama Abdullah di Mina lalu ia bertemu dengan Usman yang segera bangkit dan mengajaknya bicara. Usman berkata kepada Abdullah: Wahai Abu Abdurrahman, inginkah kamu kami kawinkan dengan seorang perempuan yang masih belia? Mungkin ia dapat mengingatkan kembali masa lalumu yang indah. Abdullah menjawab: Kalau kamu telah mengatakan seperti itu, maka Rasulullah saw. pun bersabda: Wahai kaum pemuda! Barang siapa di antara kamu sekalian yang sudah mampu memberi nafkah, maka hendaklah ia menikah, karena sesungguhnya menikah itu lebih dapat menahan pandangan mata dan melindungi kemaluan (alat kelamin). Dan barang siapa yang belum mampu, maka hendaklah ia berpuasa, karena puasa itu dapat menjadi penawar bagi nafsu. (Shahih Muslim No.2485)

Jadilah sebaik-baik manusia dengan mencontohi manusia terbaik dalam Islam iaitu Nabi Muhammad SAW. Ingat bahawa kehidupan kita masih ada selepas kematian kelak iaitu kehidupan di Akhirat! Ngeri... Ngeri... jika kita dicampak ke neraka. Naudzubillah! Mari berdoa agar Allah SWt menempatkan kita dalam golongan pemuda dan pemudi yang sabar... yang dapat menjalankan syariat sepertimana Umar bin Khattab, Ali bin Abi tholib, Zaid bin Hartish, Fatimah binti Rasulullah, Siti Aisyah Binti Abu Bakar seperti sahabat, tabiin serta tabiut-tabiin yang lain yang telah dinobatkan sebagai generai terbaik! Allahu Akbar!

~Debu Di Kaki Musafir~

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer