
Hari semakin gelap dan langit semakin menghitam. Apakah itu tanda bahawa badai akan datang? semuanya menjadi kelam kabut dan serba tidak kena. Semua manusia meringkuk bersembunyi mencari perlindungan. Ya Allah... Jika hari semakin gelap dan langit semakin menghitam, apakah itu petanda bahwa badai baru bermula atau sudah berahir?
Ibarat perubahan hari, dari siang yang terang berderang menuju sore yang suam-suam, lalu melewati malam yang kelam sehingga penghujungnya yang gelap... lalu kembali terang. Subhanallah... Maka, jika makin gelap hari, petanda cerah makin dekat. Lalu Kerana apa kita mengeluh beratnya ujian?
Allah akan menurunkan ujian kepada manusia sehingga manusia berjalan di atas muka bumi tanpa dosa. Jangan kita mengeluh dengan sifat Arrahman dan Arrohim-Nya. Dia memberikan sesuai kemampuan kita. Jangan kita iri dengan mereka yang tidak beriman lalu mendapatkan kemewahan. Jangan kita iri dengan mereka yang tidak beriman, yang dengan tenangnya menikmati dunia yang fana. Tapi irilah... dengan mereka, orang-orang mukmin yang sabar dan teguh saat di berikan ujian. Tabah ketika di beri kemiskinan dan Qonaah saat di beri kemewahan.
Ingat... Kita bukan nabi yang maksum lagi suci dari dosa. Kita bukan sahabat-sahabat rosul yang dijanjikan syurga. Kita adalah manusia biasa yang hina. penuh noda dan dosa. Maka bersyukurlah saat Allah menurunkan ujian lalu membasuh dosa-dosa kita yang tidak terhitung banyaknya.
Kita juga tidak selamanya di uji dengan ujian-ujian yang berat. Terkadang kita di beri nikmat, namun kita sangat mudah melupakan nikmat yang telah Allah s.w.t berikan. Tabahkan hati... beristigfarlah saat kita meragukan keagungan-Nya dan menyalahkan taqdir-Nya. Kembalikan hidup kita kepada sasaran Redha-Nya dan meraih ampunan-Nya. Fokus lah kepada destinasi akhir kehidupan kita. Dengan berhusnudzhon, optimis dan yakin dengan ketentuanNya, maka kita akan raih, 1 dari 2 kemuliaan yang di raih oleh para sahabat Rasulullah... Saat mereka hidup, mereka mendapat kemuliaan sebagai hamba-Nya yang bertaqwa dan saat mereka pergi, meninggalkan fana nya dunia maka mereka mendapatkan kematian yang mulia...
Allahumma ahyina su'adaa..
wa amitha syuhada...
wa adkhilna min zumrotil musthofa...
Sallauhu alaihi wasalam...
Amien... allahumma amien...
~Debu Di Kaki Musafir~